Jumat, 10 Mei 2013

paradigma


pernahkah kamu berpikir bahwa hidupmu adalah cukup?
atau serba kekurangan?

sedikit kata dariku " lihatlah kebawah dikala kita berada diatas, dan lihatlah dibawah lagi dikala kita ada dibawah juga"

terlahir dari sebuah keluarga yang berkecukupan sering membuat seorang anak menjadi lebih suka menghabiskan uang dengan sia-sia. tidak jarang mereka menghabiskan uang yang dicari oleh orangtua mereka dengan sesuatu yang tidak bermanfaat. padahal, apabila mereka melihat kebawah, mereka akan melihat betapa susahnya oranglain untuk mencari seribu rupiah saja. beginilah moral anak bangsa yang tak dibekali pemahaman oleh orangtuanya.
andai saja kita lahir dari kalangan orang bawah, mungkinkah kita akan menghabiskan uang dengan sia-sia?
pasti tidak, karena kita akan menghargai uang yang kita cari dengan susah payah dengan membanting tulang bermandikan keringat.
tetapi, orang yang berada dibawah juga tetap melihat yang lebih dibawah mereka lagi, mereka tahu rasanya menjadi yang dibawah. maka mereka tidak rela uang yang mereka dapat dihabiskan untuk hal-hal yang sia belaka.
tetapi juga, mereka masih dapat memberi sesama walau mereka hidup susah.
sangat mengagumkan.

adakah kita yang terlahir dari kalangan atas yang berkecukupan seperti mereka yang rela memberi sebagian harta kita untuk oranglain?
cobalah.
berikan sedikit hartamu itu. walau itu sedikit, tapi itu sangat berharga bagi mereka.
bila saja kau enggan untuk memberi kepada mereka. berilah kepada sesama temanmu yang membutuhkan.
lihatlah sekelilingmu, tidak semua temanmu secukup kita . bahkan ada kalanya mereka tidak membelikan uang mereka untuk membantu meringankan beban orang tuanya.
namun kita? kita yang sudah cukup. kita masih terus meminta dikala uang kita habis.
MALU !
malu lah kau bila ingin terus seperti itu!
cobalah untuk memelihara amanat dari orangtua kita.
kita diberi 10rb. maka jadikanlah 10rb itu bermanfaat dan harus habis disaat waktu yang ditentukan. jangan habis disaat waktu belum jatuh tempo.

saya telah belajar untuk menghargai itu. saya mencoba untuk tidak menghabiskan uang yang diberikan orangtua saya dengan sia-sia. bagaimana caranya ?
saya hanya mencoba mandiri. saya tidak meminta lagi jika sudah diberi uang amanat. walau uang itu habis sebelum jatuh tempo. namun, uang yang habis itu tidak lah habis dengan sia-sia pula. uang itu saya gunakan untuk keperluan sekolah, untuk membeli pulsa, untuk membayar uang KAS kelas, untuk membayar tugas kelompok, untuk membeli bensin motor, untuk membeli hadiah teman yang ulang tahun, untuk sedekah, untuk meminjamkan kepada teman yang membutuhkan dan juga memberi teman dikala teman butuh. dan semua itu saya lakukan dengan hanya -/+ dua minggu dari saya mendapatkan uang itu. minggu selanjutnya saya sudah mulai kehabisan uang. namun disinilah hikmahnya. sekalipun uang amanat habis, karena saya tidak menyia-nyiakan uang itu, maka rezeki datang dengan sendirinya dan terkadang melebihi apa yang diberi oleh orangtua saya.
tidaklah saya pernah merasakan kepuasan dengan uang yang saya miliki, tetapi saya merasa puas dikala dengan uang itu saya bisa melakukan segalanya dengan sendiri dan dapat membantu teman-teman saya.

uang yang saya dapat dari amanat orang tua saya ( 1bulan = 150.000,- ) mungkin tidaklah lebih banyak dari yang kalian semua dapatkan dari orangtua kalian.

merasalah cukup akan apa yang kalian dapatkan. dan berusahalah untuk mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar